/1/
Ada.
Ayah Terbang.
Ke Langit.
Malam tadi.
/2/
Tidak pernah ada wajah Ayah di mana-mana.
Mungkin bunga tidur itu belum tiba.
Mungkin saat sudah kangen-kangennya.
/3/
Dua tahun, hari-hari mengeras di dinding-dinding rumah.
Jarang ada tangisan di dalam ruang-ruang itu.
Mereka menyimpannya bukan di otak, tapi di hati.
Daw|Sukabumi,15.06.17
:’)
nangis berjamaah nih maksudnya,kak?😥😂tenang aku strong,percayalah
Ku percayaaa, kan Audhina kalau makan indomie lsg dua bungkus..wkwkwk
…….. :’)
jangan cengeng,bang.😥😌😂
Keren sih :’)
sebuah keharusan,bang👊
Aku kapan ya bisa bikin puisi?
Perasaan bang ical udah bikin puisi deh.hmmmm sebuah perendahan diri yang hakiki.😥
Kenapa kata hakiki ini jadi terkenal? 😅
karena hakiki adalah sebenar benarnya 😌😂
Itu definisi, bukan eksplanasi 😂
karena huruf depannya “h”.gak nyambung 😁
“)
kenapa,kak?😂enggak boleh cengeng,kak
siap komandan laksanakan 😂
Should we cry out?
enggak…tapi seharusnya tersenyum terharu saja,bang😁
Ok klo gitu sya senyum terharu dech, 😂
waduh… kok sy slh tnggap ya, 😱
ini puisi sedih,bener kok bang.
tapi cengeng itu gak bagus